Lompat ke isi utama

Berita

Kunjungan Kerja dan Penandatanganan MOU

Rabu 24 Maret 2021- Demi menjamin pemilu yang berkualitas dan berintegritas Komisoner Bawaslu Kabupaten Garut melakukan kunjungan kerja sekaligus penandatangan nota kesepahaman bersama (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Rektor Universitas Garut terkait Pengawasan Partisipatif Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak  yang telah diatur dalam Pasal 486 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 mengenai pengawasan partisipatif dan inilah ikhtiar Bawaslu dalam menjalankan amanah perundang-undangan sehingga nantinya diharapkan bisa memberikan suatu warisan saat ini  maupun nanti yang mana Bawaslu dan perguruan tinggi telah menjalin kerjasama dimana perguruan tinggi sebagai agen perubahan, penelitian dan riset yang semua itu akan membawa kemajuan bagi Bawaslu khususnya pengawasan Pemilu. Partisipan dari perguruan ini dianggap penting, karena proses demokrasi nantinya berjalan dengan damai,  untuk menciptakan itu semua mustahil kalau beban hanya disandarkan kepada penyelenggara, diperlukan kerjasama kita semua. Lebih lanjut Bawaslu Kab. Garut meyakini dengan partisipasi dari perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Garut sangat membantu dalam hal pengawasan partisipatif, guna menciptakan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 yang berkualitas khususnya di Garut. Kerja sama ini dalam bentuk sosialisasi dan pendidikan politik kepada mahasiswa agar turut serta melakukan pengawasan pada penyelenggaraan Pilkada, serta keterlibatan mahasiswa sebagai relawan dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan partisipatif pada tahapan Pilkada nanti. Pada kesempatan yang sama Rektor UNIGA menyambut baik langkah kerja sama yang dijalin antara Bawaslu Kabupaten Garut dan pihak Uniga. Ia juga berharap kemitraan yang telah dibangun dapat memberikan sinergisitas, serta pemberdayaan potensi dan sumber daya yang ada di masing-masing pihak pada Pilkada serektak yang akan datang karna menurutnya perguruan tinggi saat ini menjadi lembaga yang masih dipercaya oleh masyarakat dalam mengawal proses demokrasi tersebut. Untuk itu, lulusan perguruan tinggi tidak hanya memiliki kompetensi di bidangnya, juga memiliki jiwa bersama-sama seluruh warga negara Indonesia untuk menyukseskan demokrasi, karena dengan demokrasi yang sehat bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin yang akuntabel, mempunyai integritas, itu semuanya yang akan menghasilkan kemajuan bagi bangsa. Editor : Amirul Haq Div : Hukum Humas dan Datin
Tag
Berita
Publikasi