PERAN PERGURUAN TINGGI SEBAGAI MITRA BAWASLU DALAM PENGAWASAN PARTISIPATIF JELANG PEMILIHAN BUPATI/WAKIL BUPATI KABUPATEN GARUT
|
Bawaslu Kabupaten Garut--Kamis, 29 April 2021--Mengadakan webinar dengan tema "PERAN PERGURUAN TINGGI SEBAGAI MITRA BAWASLU DALAM PENGAWASAN PARTISIPATIF JELANG PEMILIHAN BUPATI/WAKIL BUPATI KABUPATEN GARUT" Kegiatan webinar tersebut merupakan kegiatan rutin dari Bawaslu Kabupaten Garut dengan tujuan untuk memperkuat fungsi Bawaslu dalam bidang pengawasan partisipatif.
Acara diawali dengan sambutan sekaligus pembukaan dari Kordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Provinsi Jawa Barat yaitu Zaki Hilmi dan Ketua Bawaslu Kabupaten Garut Dr. Hj Ipa Hafsiah Yakin SE., M.Si., M.M.
Ketua Bawaslu Kabupaten Garut Dr. Hj. Ipa Hafsiah Yakin SE., M.Si., MM dalam sambutannya menjelaskan tentang Pengawasan Partisipatif.
"Pengawasan Partisipatif adalah upaya meningkatkan angka partisipasi masyarakat untuk ikut mengawasi dan mengawal demokrasi ke arah yang lebih baik, harapannya di Kabupaten Garut khususnya pengawasan partisipatif ini akan lebih meningkat agar terciptanya Pemilu yang berintegritas"
Kordinator Divisi Pengawasan Provinsi Jawa Barat mengatakan demokrasi pada hakikatnya adalah kedaulatan rakyat yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945.
"Demokrasi akan mati dengan sendirinya para pemilik kedaulatan itu sendiri tidak menjaga nilai demokrasi, norma demokrasi sebagai pagar demokrasi itu sendiri harus dijaga agar tidak terkoyak"
Karena perguruan tinggi ini salah satu pilar utama atau institusi utama yang melahirkan generasi-generasi pemilih yang masuk kategori pemilih cerdas. Jadi bukan pemilih yang pragmatis atau pemilih yang konvensional, Dan yang terlibat dalam proses ini bukan hanya penyelenggara, bukan hanya peserta, bukan hanya pemilih,.
perguruan tinggi itu punya komunitas yang jelas ditambah punya sarana dan prasarana. Dalam pandangannya, kampus bisa memberikan pendidikan politik yang secara kurikulum menjadi bagian yang wajib dimasukkan di dalam mata kuliah sehingga yang kita harapkan melahirkan generasi yang bisa sampai pada satu kesimpulan bahwa pemilu itu bukan sekadar retorika atau seremoni atau praktek ketata negaraan lima tahunan. Tetapi, pemilihan atau pemilu menjadi kebutuhan warga negara Indonesia, karena masyarakat butuh pemimpin yang amanah.
Sebagai pengisi acara dihadirkan beberapa narasumber diantaranya Iim Imron SE selaku Kordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, sedangkan dari kalangan akademisi yaitu Dr. Hj. Anne Nurjanah. SH., MH selaku Ketua Sekolah Tinggi Hukum Garut dan Dr. Gugun Geusan Akbar M.Si selaku Direktur Pascasarjana Universitas Garut.

Tag
Berita
Publikasi